Selasa, 05 Maret 2019

TANPA JEDA


Semalam kau datang lagi dalam mimpi dengan membawa cerita yang berbeda, walau masih dengan wajah yang sama. Kau datang tanpa kata malam ini hanya terenyum ramah namun penuh amarah. Apakah kau masih kecewa dengan semua keputusan ini ? skenario yang tanpa kita sadari telah mengubah diri kita entah menjadi semakin dewasa atau sebaliknya.

Semalam kau datang lagi dalam mimpi dengan membawa raut muka yang berbeda. Kau datang kepadaku berjalan berlahan dalam diam, matamu menyorotkan kehawatiran namun juga penyesalan. Apakah kau masih belum menerima semuanya ? cerita yang telah kita mulai dan berakhir tanpa jeda atau hanya aku yang merasa kita seperti itu ? bertemu lalu menunggu entah sampai kapan waktu berlalu aku masih menunggu hal yang jelas semakin menyesakkan hati kita.

Semalam kau datang lagi dalam mimpi mungkinkah kali ini kau menyapa tanpa kata, kau berjalan mendekat dan duduk dihadapku. Entah kenapa kali ini aku dapat membaca lebih jelas tentang raut mukamu. Kau apa sebenarnya yang kau maksudkan ? 

Kita duduk di taman ditengah kolam tanpa kata tanpa suara, hanya gemricik air yang aku dengar hanya semilir lembut angin yang aku rasakan, semakin membuat dingin jeda yang tercipta. Kau masih diam tak memulai mengatakan semua keresahan tapi kesesakan ini semakin mendorongku untuk menanyakan walaupun kalimat tak ada satupun yang terucap. Hingga akhirnya kita masih sama baik dimimpi atau nyata, kita hanya dua orang yang menunggu tanpa jeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persimpanga Selanjutnya

Bukankah aku pernah mengatakannya padamu tentang banyak hal yang mengecewakanku ?   bukankah kita telah lama berbagi segala rasa dan ce...