Semalam kau datang lagi dalam
mimpi dengan membawa cerita yang berbeda, walau masih dengan wajah yang sama. Kau
datang tanpa kata malam ini hanya terenyum ramah namun penuh amarah. Apakah kau
masih kecewa dengan semua keputusan ini ? skenario yang tanpa kita sadari telah
mengubah diri kita entah menjadi semakin dewasa atau sebaliknya.
Semalam kau datang lagi dalam
mimpi dengan membawa raut muka yang berbeda. Kau datang kepadaku berjalan
berlahan dalam diam, matamu menyorotkan kehawatiran namun juga penyesalan. Apakah
kau masih belum menerima semuanya ? cerita yang telah kita mulai dan berakhir
tanpa jeda atau hanya aku yang merasa kita seperti itu ? bertemu lalu menunggu
entah sampai kapan waktu berlalu aku masih menunggu hal yang jelas semakin
menyesakkan hati kita.
Semalam kau datang lagi dalam
mimpi mungkinkah kali ini kau menyapa tanpa kata, kau berjalan
mendekat dan duduk dihadapku. Entah kenapa kali ini aku dapat membaca lebih
jelas tentang raut mukamu. Kau apa sebenarnya yang kau maksudkan ?
Kita duduk di taman ditengah
kolam tanpa kata tanpa suara, hanya gemricik air yang aku dengar hanya semilir
lembut angin yang aku rasakan, semakin membuat dingin jeda yang tercipta. Kau masih
diam tak memulai mengatakan semua keresahan tapi kesesakan ini semakin
mendorongku untuk menanyakan walaupun kalimat tak ada satupun yang terucap. Hingga
akhirnya kita masih sama baik dimimpi atau nyata, kita hanya dua orang yang
menunggu tanpa jeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar